Rematik Sendi dan Rematik Luar Sendi

Rematik Sendi dan Rematik Luar Sendi


Dalam tubuh,  tulang merupakan jaringan yang terkeras. Tulang mempunyai fungsi ganda, yaitu fungsi mekanis dan fungsi metabolik. Fungsi mekanis. Fungsi mekanis antara lain melindungi organ-organ vital,  tempat melekatnya otot, tendon dan ligamen, menyusun rangka yang membentuk tubuh, dan memungkinkan tubuh bisa bergerak. Fungsi metabolik berupa tempat cadangan utama mineral kalsium (Ca) dan mengatur keseimbangan berbagai mineral di dalam tubuh, seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan beberapa mineral lainnya.

Tulang-tulang dihubungkan satu dengan lainnya melalui persendian. Ada tiga jenis sambungan tulang yang membentuk persendian. Jenis pertama yaitu sambungan tulang yang tidak dapat digerakan, disebut sinartosis. Contohnya sambungan tulang yang membentuk tengkorak kepala. Jenis kedua disebut amfiartrosis, persendian ini bisa digerakan tetapi sangat terbatas. Misalnya persendian pada tulang belakang (kortus vertebra). Jenis sambungan tulang ketiga disebut diartrosis atau sendi sinovial. Persendian ini dapat digerakan secara leluasa.

Ada beberapa bentuk persendian diartrosis seperti sendi engsel, sendi kisar, sendi telur, sendi pelana, sendi peluru, dan sendi buah pala. Ujung-ujung tulang yang membentuk persendian diartrosis dilapisi oleh jaringan lunak yang dinamakan rawan sendi.

Rawan sendi ini berfungsi sebagai bantalan untuk meredam benturan maupun beban berat akibat gerakan sendi dan meneruskan beban tadi ketulang di bawah sendi. Rawan sendi ini terbentuk dari sel rawan sendi (kondrosit) dan matriks rawan yang sebagian besar terdiri dari air, proteoglikan dan kolagen. Pada rawan sendi yang normal, proses perusakan dan pembentukan matriks selalu terjadi. Namun, daya penyembuhan (regenerasi) rawan sendi sangat terbatas.

Pada daerah persendian dapat terjadi kerusakan atau peradangan yang menimbulkan rasa nyeri (sakit). Penyakit yang menyerang persendian ini dikenal dengan nama rematik (rheumatismos – bahasa Yunani). Selain menyerang sendi penyakit reumatik juga dapat menyerang otot, urat dan ligamen.

Secara garis besar rematik dibagi menjadi dua golongan. Golongan pertama, rematik artikuler (rematik sendi) karena menyerang sendi hingga disebut artritis atau radang sendi. Contohnya yang paling sering dijumpai adalah artritis reumatoid (AR), Osteoartritis (OA), dan artritis pirai atau gout. Osteoartritis (dahulu disebut penyakit sendi degeneratif) merupakan jenis rematik yang paling sering diderita masyarakat. Selain ke 3 jenis rematik sendi diatas, rematik berikut ini juga sering ditemukan seperti Systemic Lupus Erythematosus, artritis septik, Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA), seronegative spondyloarthropathy (misalnya ankylosing spondilitis, psoriatik arthritis, reactive arthritis, reiter syndrome), dan scleroderma (systemic sclerosis).

Rematik golongan kedua hanya mengenai jaringan di luar sendi (ekstra artikuler) sehingga disebut reumatik non-artikuler atau ekstra artikuler rheumatism. Rematik non artikuler dinamakan juga rematik jaringan lunak (soft tissue rheumatism) karena kelainannya terdapat di otot, ligamen, tendon (urat otot), entesis, sarung tendon, dan bursa. Contoh rematik non-artikuler antara lain nyeri pinggang, nyeri tengkuk, keluhan pada bahu, tendinitis (radang tendon), bursitis (radang pada bursa), fibrositis, mialgia (nyeri otot), dan kondisi lainnya yang menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan. Jenis rematik ini yang lebih banyak ditemukan di masyarakat.

Sumber : Herbal Untuk Pengobatan Rheumatik (dr. Setiawan Dalimartha)

Posting Komentar untuk "Rematik Sendi dan Rematik Luar Sendi"